Program KoMik (Komunitas Mikrotik) merupakan kegiatan ekstrakurikuler yang bertujuan untuk melatih keterampilan dan mengembangkan pengetahuan murid dalam membangun jaringan komputer khususnya mikrotik.
Program ini di latar belakangi oleh masih rendahnaya kemampuan murid dalam jaringan komputer (administrasi jaringan menggunakan mikortik), banyaknya perusahaan yang mempertimbangkan sertifikasi mikrotik ketika melamar sebagai teknisi jaringan
Filosofi Pemikiran Ki Hadjar Dewantara
Maksud pengajaran dan pendidikan yang berguna untuk peri kehidupan bersama adalah memerdekakan manusia sebagai anggota persatuan (masyarakat)
Karakteristik Lingkungan pendukung tumbuhnya kepemimpinan murid yang dikembangkan
Lingkungan yang mengembangkan keterampilan berinteraksi sosial secara positif, arif dan bijaksana
Lingkungan yang menempatkan murid sedemikian rupa sehingga terlibat aktif dalam proses belajarnya sendiri
Prakarsa Perubahan
Melatih keterampilan dan mengembangkan pengetahuan murid dalam membangun jaringan komputer dengan mikrotik melalui program KoMIK (Komunitas Mikrotik)
Tahapan pendekatan Inkuiri Apresiatif (IA) melalui B.A.G.J.A yang pertama adalah Buat Pertanyaan Utama.
Diskusi dengan Kepala Sekolah, Kaprogli, dan Guru Kejuruan
Diskusi awal bersama kepala sekolah, Guru Kejuruan dan murid
Pertanyaan
Mengapa kita perlu melatih keterampilan dan mengembangkan pengetahuan murid dalam membangun jaringan komputer dengan mikrotik?
Bagaimana cara untuk dapat melatih keterampilan dan mengembangkan pengetahuan murid dalam membangun jaringan komputer dengan mikrotik?
Tindakan
Berdiskusi dengan kepala sekolah, kepala program keahlian tentang pentingnya melatih keterampilan dan mengembangkan pengetahuan murid dalam membangun jaringan komputer dengan mikrotik
Berdiskusi dengan rekan guru kejuruan untuk mengidentifikasi tingkat ketrampilan dan pengetahuan awal murid
Rencana Aksi
Melakukan sesi diskusi dengan kepala sekolah, kaprogli, Guru Kejuruan TJKT dan perwakilan murid untuk menguatkan ide ditahap awal
Aset yang diberdayakan
Kepala sekolah, Kaprogli, Guru Kejuruan TJKT, Murid
Laboratorium, Router Mikrotik.
Kepala Sekolah
Prgram ekstrakurikuler yang bagus untuk mengembangkan ketrampilan murid dalam mempelajari jaringan. Sekolah mendukung program tersebut untuk bisa dijalankan sehingga output nya bisa segera dirasakan.
Guru Kejuran TJKT, Waka Kurikulum & Kepala Program Keahlian
Mendukung program tersebut dengan lebih memberikan ruang kepada siswa untuk belajar mandiri dan berkolaborasi di dalam komunitas (waka Kurikulum)
Program tersebut sebagai langkah awal jurusan untuk mencari siswa yang mampunyai keterampilan yang baik dalam jaringan sehingga dapat di ikutkan dalam kegiatan lomba.
siswa Kelas XITJKT
Murid antusias terhadap program tersebut, salah satu termotivasi dalam kegiatan lomba yang akan di ikuti, beberapa siswa terdorong untuk bisa mempelajari mikrotik karena masih belum paham terhadap materi di dalam proses kegiatan belajar mengajar
Siswa Kelas XIITJKT
Termotivasi mengikuti belajar mikrotik karena adanya program sertifikasi di dalam komunitas tersebut.
Bisa berbagi ilmu dalam komunitas
"Kepala Sekolah, Kepala Program Keahlian, Guru Kejuruan, dan Murid mendukung adanya program tersebut dan pastinya akan berdampak pada murid
terutama dalam ketrampilan siswa dalam jaringan menggunakan mikrotik"
Tahapan pendekatan Inkuiri Apresiatif (IA) melalui B.A.G.J.A yang pertama adalah Buat Pertanyaan Utama.
Diskusi dengan Kepala Sekolah, Kaprogli, dan Guru Kejuruan
Diskusi dengan murid
Pertanyaan
Kegiatan apa saja yang dapat melatih keterampilan dan mengembangkan pengetahuan murid dalam membangun jaringan komputer dengan mikrotik ?
Mana saja kebijakan sekolah yang telah menguatkan keterampilan dan mengembangkan pengetahuan murid dalam membangun jaringan komputer dengan mikrotik ?
Sekolah mana yang telah memiliki program ekstrakurikuler terkait pengembangan jaringan komputer dengan mikrotik?
Tindakan
Mencari referensi kegiatan pembelajaran yang dapat melatih keterampilan dan mengembangkan pengetahuan murid dalam membangun jaringan komputer dengan mikrotik berdiskusi dengan wakasek kurikulum untuk mengidentifikasi kebijakan sekolah yang menguatkan keterampilan dan pengetahuan murid dalam jaringan komputer dengan mikrotik
Mencari referensi sekolah lain yang telah memiliki program ekstrakurikuler yang sama
Rencana Aksi
Melakukan sesi diskusi dengan perwakilan murid terhadap hal apa saja yang dapat membuat murid nyaman belajar jaringan komuputer dengan mikrotik serta mengetahui minat mereka dalam hal jaringan komputer
Aset yang diberdayakan
Kepala sekolah, Kaprogli, Guru Kejuruan TJKT, Murid
Laboratorium, Router Mikrotik.
Kebijakan sekolah
Kepala Sekolah
Membuat komunitas siswa yang dapat menciptakan lingkungan yang aktif, kreatif, dan mampu berkolaborasi satu dengan yang lainnya.
Waka Kurikulum & Kepala Program Keahlian
Membuat komunitas yang mempunyai minat bakat yang sama yaitu tentang jaringan
Komunitas untuk belajar jaringan yang dapat berkompetisi dalam kegiatan lomba
Siswa
Membuat komunitas yang mampu berkolaborasi, menemukan solusi-solusi atas jaringan komputer
Komunitas yang mampu mengasah skill tentang jaringan, membantu pemahaman tentang jaringan pada pembelajaran kejuruan.
Studi Tiru dari SMK Muhammadiyah Imogiri
SMK Muhammadiyah imogiri bekerja sama dengan Mikrotik untuk melaksanakan sertifikasi mikrotik yang sebelumnya sudah melaksanakan pembelajaran yang masuk dalam program intrakurikuler.
Studi Tiru dari SMK Muhammadiyah 1 Playen
SMK Muhammadiyah 1 Playen juga bekerja sama dengan mikrotik untuk melaksanakan sertifikasi mikrotik pada akhir pembelajaran jaringan komputer dengan memberikan ujian sertifikasi untuk mendapatkan sertifikasi mikrotik
"Fokus dari program tidak hanya output siswa yang memiliki sertifikat kompetensi mikrotik saja, namun di dalmnya harus ada aktifitas siswa yang aktif, berpikir kritis, kreatif, berkolaborasi dan dapat menumbuhkan kepemimpinan murid"
Tahapan pendekatan Inkuiri Apresiatif (IA) melalui B.A.G.J.A yang pertama adalah Buat Pertanyaan Utama.
Diskusi dengan Kepala Sekolah, Kaprogli, dan Guru Kejuruan
Diskusi dengan murid
Pertanyaan
Apakah dengan program (KoMik - Komunitas Mikrotik) dapat melatih keterampilan dan mengembangkan pengetahuan murid dalam membangun jaringan komputer dengan mikrotik ?
Adakah pengaruh positif pada diri murid dalam meningkatkan keterampilan dan mengembangkan pengetahuan murid dalam membangun jaringan komputer dengan mikrotik setelah program KoMik berjalan ?
Apa rencana kedepan agar lebih berkembang ?
Tindakan
Mengajak rekan guru dan murid membuat daftar harapan dan evaluasi mengenai perubahan yang akan terjadi dan evaluasi mengenai perubahan yang akan terjadi dan rasakan sebelum dan sesudah program KoMik dilakukan
Mencari jenis perlombaan/kompetisi yang dapat melatih keterampilan danpengetahuan dalam bidang jaringan komputer khususnya menggunakan mikrotik
Mencari sertifikasi kompetensi mikrotik
Rencana Aksi
Melakukan sesi berbagi bersama murid untuk saling melengkapi daftar harapan dan evaluasi dari pelaksanaan program KoMik yang telah berjalan
Aset yang diberdayakan
Kaprogli, Guru Kejuruan TJKT, Murid
Laboratorium, Router Mikrotik.
Kepala Sekolah
Salah satu yang dapat diadopsi dari sekolah lain adalah mampu menyediakan sertifikasi mikrotik pada anggota komunitas
Waka Kurikulum & Kepala Program Keahlian
Perlunya kerjasama dengan pihak ke 3 termasuk dengan sekolah yang sudah mempunyai program microtic academy sebagai patner untuk mendapatkan sertifikat
Selain sertifikat, siswa harus mendapatkan akses pelatihan dan kegiatan lomba untuk meningkatkan skill mikrotiknya
Guru pembimbing selalu memantau aktivitas komunitas untuk memastikan siswa memahami materi, mampu praktik, dan berkolaborasi dengan anggota yang lain
Siswa
Didalam komunitas siswa dapat berkolaborasi dengan anggota lain, mampu menginstalasi dan mengkonfigurasi mikrotik
Dapat membantu teman lainya yang belum memahami jaringan
Dapat mengikuti lomba, pelatihan dan sertifikasi
Program
Membentuk Komunitas belajar siswa yang diberi nama KoMik (Komunitas Mikrotik)
Kegiatan
Praktik Konfigurasi Mikrotik Router
Workshop
Pelatihan
Partisipasi Lomba
Sertifikasi
Menjadi tempat pelatihan bagi sekolah lain
Tahapan pendekatan Inkuiri Apresiatif (IA) melalui B.A.G.J.A yang pertama adalah Buat Pertanyaan Utama.
Diskusi dengan Guru Kejuruan
Pertanyaan
Apa langkah pertama yang dapat dilakukan ?
Berapa lama targer untuk mewujudkan program KoMik?
Apa saja tindakan yang mendujung usaha mewujudkan program KoMik?
Bagaiman mengukur keterlaksanaan program KoMik secara berkelanjutan ?
Tindakan
Berdiskusi dengan guru kejuruan tentang program KoMik
Mendata kebutuhan yang diperlukan untuk mewujudkan program KoMik
Mengkoordinasikan program dan jadwal pelaksanaan kepada kepala sekolah dan waka kurikulum
Membuat angket siapa yang berminat mengikuti program ekstrakurikuler KoMik
Membuat Program Kerja
Menentukan pelatih dari guru sekolah mapun guru tamu
Rencana Aksi
Membentuk kepengurusan program ekstrakurikuler KoMik
Mendiskusikan jadwal dan teknis pelaksanaan program
Aset yang diberdayakan
Murid, Guru, Kaprogli, Kepala Sekolah
Lab komputer, Alat praktek
Koordinasi dengan Kepala sekolah dan waka kurikulum
Dana Bos
Waka Kurikulum, Kepala Program Keahlian, dan Guru Kejuruan
Program Mikrotik dilaksanakan pada kegiatan ekstrakurikuler 1 kali dalam seminggu, jika memungkinkan siswa secara mandiri di dalam komunitas dapat berbagi ide dan pengalaman belajar ketika ada waktu luang setelah jam pelajaran (Setiap Hari)
Sekolah menyediakan Guru Pembimbing dapat memberikan materi, proyek, serta pendampingan praktik yang masih belum dipahami pada jadwal ekstrakurikuler yang disepakati.
Peralatan yang tersedia adalah 15 Mikrotik, maka untuk sementara dibatasi sampai 20 siswa agar lebih efektif dan efisien
Sertifikasi di prioritaskan bagi anggota yang akan terjun di dunia kerja bidang jaringan / ISP.
Dapat menghadirkan guru tamu dari dunia kerja, untuk menambah pengetahuan tentang teknologi terbaru
Program akan dilaksanakan semester genap 2023/2024
Koordinasi :
Sosialisasi program kepada siswa bahwa program KoMik akan dilaksanakan mulai semester genap tahun pelajaran 2023/2024 dengan skema ekstrakurikuler
Peralatan yang dibutuhkan siswa :
Mikortik , PC/Laptop
Modul Belajar
Membentuk pengurus untuk mengelola komunitas belajar
Susunan Kepengurusan Komunitas Belajar :
Pelindung : Daliyem, S.Pd.
Penanggung Jawab : Agung Widi Raharja, S.T.
Pembimbing : Deni Kurniadi, S.Pd., Gr.
Ketua I : Putri Endang Lestari
Ketua II : Fauzan Nabiha
Sekretaris : Julieta Salsabila
Bendahara : Anggita Safitri
Koordinator Kegiatan : Fakri Daffa Nurrohman
Koordinator Teknis (Peralatan) : Desta Islamudin
Antusiasme siswa :
Terdapat 12 Siswa berdasarkan angket minat siswa yang berminat mengikuti program komuniatas belajar siswa (KoMik - Komunitas Mikrotik)
Tahapan pendekatan Inkuiri Apresiatif (IA) melalui B.A.G.J.A yang pertama adalah Buat Pertanyaan Utama.
Diskusi dengan Kepala Sekolah, Guru Kejuruan
Sosialisasi Program dengan Orang Tua
Pertanyaan
Siapa saja yang akan dilibatkan dalam program ini?
Apa saja peran yang dibutuhkan dan siapa yang mengisi peran tersebut ?
Siapa yang bertanggun jawab memonitor agar ekstra dapat berjalan konsisten?
Kapan program ekstrakurikuler KoMik mulai dilaksanakan
Apa saja kebutuhan yang diperlukan?
Tindakan
Membuat tim
Membuat SK
Mengajak orang tua untuk terlibat mewujudkan program ini
Menyusun jadawal pelaksanaan
Mendata alat dan bahan pembelajaran
Rencana Aksi
Mengkoordinasikan pembagian tugas dalam kepengurusan program ekstra KoMik
Aset yang diberdayakan
Murid, Guru, Kaprogli, Kepala Sekolah, Orang tua
Lab komputer, Alat praktek
Koordinasi dengan Kepala sekolah dan waka kurikulum
Koordinasi dengan orang tua
SK TIM
Program Kerja
Hasil Sosialisasi dengan orang tua
Job Deskripsi
SK TIM
Perlunya tambahan peralatan (Mikrotik) untuk menunjang kegiatan belajar
Kerjasama sertifikasi siswa dengan sekolah lain dan dunia kerja yang belum menemukan titik terang
Sertifikasi yang cukup mahal
Jam KBM yang sudah padat sehingga perlu jam khusus untuk ekstrakurikuler
Dukungan
Penambahan peralatan penunjang kegiatan
Guru kejuruan diberikan kesempatan untuk mengembangkan diri yaitu dengan diikutkan sertifikasi sebagai trainer mikrotik sehingga menekan biaya sertifikasi siswa